Senin, 09 November 2015

UNTUKMU, SI KEPALA BATU



Kamu tak perlu tahu seberapa besar rasa cintaku padamu. Kamu tak wajib tahu segala hal teori  tentang hubungan perasaan lelaki dan perempuan yang ada di-entah di  buku, tokoh, lagu yang tak perlu kuberitahu karena kamu pasti sudah tahu siapa itu. Yang perlu kamu tahu adalah saat ini aku dan segenap alam semesta sedang bersatu mencoba berinteraksi secara utuh dengan imajimu. Menghadirkanmu secara utuh bersama kami, malam ini. Untukmu, si kepala batu yang membuatku merasa utuh sebagai manusia, yang tidak hipokrit, namun tak juga nirkonflik, yang tetap bertahan meski kecewa, yang berjuang agar tetap menang, yang akan pulang ketika kamu hilang, yang akan menamparmu biar kau sadar, yang memberikan perasaan yang tak terdefinisikan, yang membuatku telanjang, melepas segala keterasingan dalam kehidupan sosial. Tulisan ini hanyalah katarsis kegelisahanku, tentu kamu boleh tak setuju. Karena kewajibanmu hanyalah merindukanku. Sementara tugasku adalah membalas rindumu. Begitu seterusnya, hingga alam semesta lelah mempermainkan kamu dan aku.