Kamu tak perlu tahu seberapa
besar rasa cintaku padamu. Kamu tak wajib tahu segala hal teori tentang hubungan perasaan lelaki dan
perempuan yang ada di-entah di buku,
tokoh, lagu yang tak perlu kuberitahu karena kamu pasti sudah tahu siapa itu. Yang
perlu kamu tahu adalah saat ini aku dan segenap alam semesta sedang bersatu mencoba
berinteraksi secara utuh dengan imajimu. Menghadirkanmu secara utuh bersama
kami, malam ini. Untukmu, si kepala batu yang membuatku merasa utuh sebagai
manusia, yang tidak hipokrit, namun tak juga nirkonflik, yang tetap bertahan
meski kecewa, yang berjuang agar tetap menang, yang akan pulang ketika kamu
hilang, yang akan menamparmu biar kau sadar, yang memberikan perasaan yang tak
terdefinisikan, yang membuatku telanjang, melepas segala keterasingan dalam kehidupan
sosial. Tulisan ini hanyalah katarsis kegelisahanku, tentu kamu boleh tak
setuju. Karena kewajibanmu hanyalah merindukanku. Sementara tugasku adalah
membalas rindumu. Begitu seterusnya, hingga alam semesta lelah mempermainkan
kamu dan aku.