Senin, 22 Agustus 2011

Senandung rindu sang burung


Jauh di sana sang burung berada
Menanti pasangannya kembali
Ketika semua bersatu dalam rindu yang sama
Semua berjalan dengan sangat tidak masuk akal
Semua berlalu dengan alasan yang sama
Kurasa langit sudah bosan memandangi saya terbang gelisah tidak jelas
Mungkin saya terlihat hidup segan mati tak mau
Ya beginilah dunia saya
Saya bosan merasakan perasaan yang sama
Entah kapan batu itu bisa pecah terbelah
Dan saya bisa tersenyum lega
Mungkin saya bodoh
Membuang-buang waktu saja
Jika saya pintar mungkin saya tidak akan sedekat ini
Saya bersyukur karena saya bodoh
Karena kebodohan saya, saya bisa dekat dengan sosok anda yang entah ada di mana.
Hey, saya merindukan anda, sayang.


Catatan kecil di malam hari,
17 oktober  2010







2 komentar: